Selasa, 08 Maret 2011

Bandung Lautan Asmara


Adi Bin Achmad (Amed), seorang mahasiswa Itenas Bandung berusia 20 tahun dan Nanda, mahasiwa Universitas Padjajaran Bandung berusia 19 tahun mendadak sangat terkenal di seluruh pelosok negeri ini pada tahun 2001, setelah VCD berisi rekaman kegiatan bercinta atau adegan ngeseks mereka tersebar luas dan bahkan dijual bebas dipasaran dengan diberi judul Bandung Lautan Asmara, Bandung Euy, atau Itenas 15

Adegan seks Amed dan Nanda dilakukan disebuah hotel di Jakarta Selatan. Film ini berdurasi 60 menit, menampilkan adegan seks Amed dan Nanda dengan berbagai macam variasi dan posisi. Film ini merupakan dokumentasi pribadi mereka. Pasca terbongkarnya video seks ini keduanya dikeluarkan dari kampusnya masing-masing. Video ini sangat heboh kala itu mengingat peredaran video seks produk lokal saat itu sangat langka. Banyak kalangan menyebut bahwa film Bandung Lautan Asmara ini menjadi tonggak awal bermunculannya film dokumentasi sex lainnya yang jumlahnya kelak akan mencapai 500 buah di tahun 2006.

Menurut sumber yang bisa dipercaya, rekaman film “Bandung Lautan Asmara” tersebar luas di kalangan masyarakat akibat kecerobohan Amed yang mentransfer rekaman filmnya di sebuah toko VCD yang melayani jasa syuting pengantin dan transfer VCD. Seorang pekerja toko VCD tersebut dengan iseng mengcopy rekaman film sex tersebut dan menyebarkannya ke publik tanpa sepengetahuan Amed. Rekaman adegan sex Amed dan Nanda tercatat sebagai film sex Indonesia yang tersebar paling banyak di seantero negeri. Jumlahnya diprediksikan sekitar 15 juta keping VCD dan telah didownload lewat internet sebanyak 30 juta kali sejak tahun 2001. Polisi telah menangkap penyebar pertama film tersebut yang bernama Yayan, seorang pekerja toko VCD. Setelah itu, Amed dan Nanda diciduk dan diinterograsi polisi akibat perbuatannya.



1 komentar:

BERIKAN SARAN UNTUK BLOG BARU SAYA